Jakarta – Kembali, kreatifitas Indonesia mendapat pengakuan di ranah internasional, khususnya di bidang arsitektur.
Kali ini, 2 arsitek Indonesia menyabet penghargaan Citation of Excellent Architectural Design Reflecting East Asian Identity.
Kompetisi yang diikuti oleh negara-negara ASEAN: Brunei Darussalam, Lao PDR, Myanmar, Thailand, Vietnam, Cambodia, Philippines, Malaysia, Singapore dan Indonesia diselenggarakan oleh ASEAN Commitee on Culture and Information (COCI).
Hasil lengkap kompetisi adalah:
- The First Best Architectural Design: Tri Handini dari Indonesia dengan karya Perpustakaan Perpustakaan Soeman H.S, Pekanbaru, Riau
- The Second Best Architectural Design: Dr. Aung Sea Sar dari Myanmar dengan karya The Myat Mingalar Hotel
- The Third Best Architectural Design: Yu Sing dari Indonesia dengan karya Wika Leadership Center, Bogor, Jawa Barat
Ketua Bidang Penghargaan dan Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia, Ruben Tangido, IAI mengatakan 9 negara peserta, mengirimkan karya-karya terbaik di negara masing-masing, dan kemudian dinilai oleh dewan juri yang juga berasal ASEAN, namun tiap juri tidak menilai karya dari negara asalnya.
Salah satu juri, Guru Besar Arsitektur Universitas Filipina, Jose Danilo A Silvestre menyatakan bahwa desain Perpustakaan Riau mencerminkan integrasi dua simbol, rehal atau alas membaca Al Quran di bagian atas dan simbol rumah Melayu. “Ini menunjukkan ekspresi dan inovasi tinggi, yang berakar pada kebudayaan Melayu. Tidak murni tradisional karena ada unsur modernitas,” kutip Kompas (26/2).
Pemenang I Citation of Excellent Architectural Design Reflecting East Asian Identity: Trihandini Susiwi, IAI dengan Karya Perpustakaan Riau
The Second Best Architectural Design: Dr. Aung Sea Sar dari Myanmar dengan karya The Myat Mingalar Hotel
The Third Best Architectural Design: Yu Sing dari Indonesia dengan karya Wika Leadership Center, Bogor, Jawa Barat
