TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid, memberikan kuliah umum kepada puluhan mahasiswa Magister Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam Konteks Studi rancangan Kota, Arsitektur Lanskap Kayong Utara, Senin (30/1/2017).
Kesepakatan bersama antara Pemkab Kayong Utara dengan ITB, yang telah terjalin sejak tahun 2015 tentang kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, berlanjut dengan pemberian studi kepada mahasiswa ITB, untuk mengkaji percepatan pembanguna sektor wisata dan kawasan pesisir.
Dalam penyampaian materinya, bupati memberikan gambaran umum tentang kondisi geografis Kayong Utara, serta potensi apa saja yang dapat diekspolore lebih lanjut untuk memajukan pariwisata serta menarik minat investasi bagi dunia usaha.
“Secara geografis Kayong Utara di sini menarik sekali. Sebelah timurnya laut Selat Karimata yang kaya akan keindahan bawah lautnya, dan di daratannya dipenuhi perbukitan yang berstatus taman nasional dan hutan lindung, yang sering dijadikan pusat penelitian oleh mahasiswa Alfred University. Makanya di Sukadana banyak bulenya,” tutur Hildi, di hadapan para mahasiswa yang nantinya akan turun langsung melihat kondisi Kayong Utara.
Selanjutnya Hildi menjelaskan dasar dari kerjasama studio SAPPK ITB ini, dengan harapan penataan dan perancangan kawasan wisata dan arsitekturnya dapat memberikan solusi dari permasalahan kawasan, dalam bentuk perencanaan dan perancangan yang sejalan dengan kebijakan sektor dari pemerintah lokal.
“Saat ini BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan TNGP (Taman Nasional Gunung Palung) memerlukan kajian akademik dan ilmiah, untuk pertimbangan menurunkan status kawasan hutan, untuk dapat dikelola oleh pemerintah. Dan yang tidak kalah penting lagi, adalah diperlukannya pendokumentasian penataan kawasan potensial paska Sail Selat Karimata untuk dilanjutkan pembangunannya,” pungkas Hildi.
Sumber: tribunnews