Pemerintah mendorong agar biaya infrastruktur menggunakan dana yang bukan bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semata-mata demi memperbesar alokasi anggaran untuk rakyat.
Mengutip Presiden Jokowi di media massa beberapa waktu lalu, “keterlibatan swasta perlu terus didorong karena swasta lebih fleksibel, swasta lebih lincah dan mereka berpeluang untuk menarik dana-dana dari luar negeri,”
Pemerintah terus berusaha untuk memberikan peran yang besar kepada swasta dalam rangka pemenuhan financial gap penyediaan infrastruktur, dengan langkah-langkah progresif diantaranya deregulasi perundang-undangan yang mengatur tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penerbitan paket kebijakan ekonomi, dan pembentukan lembaga-lembaga pendukung skema KPBU.
Untuk mendorong perubahan paradigma ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan Forum Nasional Investasi Infrastruktur 2016, yang akan diselenggarakan di Hotel Westin Jakarta, tanggal 7 September 2016.
Sehubungan dengan itu, Effi Setiabudi selaku Direktur Utama, menyampaikan bahwa PT. Debindo-ITE selaku perusahaan terbesar bidang MICE di Indonesia, mendukung forum yang diprakarsai oleh Direktorat Bina Investasi Infrastruktur, Ditjen Bina Konstruksi ini.
“Dalam rangka memaksimalkan pembahasan terkait perubahan paradigma investasi infrastruktur, forum akan menghadirkan pandangan dari legislatif, pemerintah, badan usaha/swasta dan akademisi, yang hasil evaluasinya diharapkan dapat menjadi masukan dalam rangka meningkatkan partisipasi peran serta swasta pada penyelenggaraan investasi infrastruktur Non APBN di lingkungan Kementerian PUPR”, papar Effi.
Effi menambahkan, untuk turut pula mendukung percepatan program pemerintah, Debindo-ITE juga akan menyelenggarakan pameran konstruksi dan infrastruktur, Indonesia Construction Technology Expo and Forum 2017 (IndoConsTech), pada tanggal 17 – 21 Mei 2017, di gedung pameran terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.
Kegiatan pameran yang terpadu dengan forum-forum konferensi bekerjasama dengan asosiasi profesi dan industri konstruksi nasional & internasional, akan membuka kesempatan emas untuk kegiatan business networking dengan para regulator, pelaku pasar, konsumen produk dan jasa, serta para ahli dan profesional terkait industri konstruksi.
Selain itu, pameran ini akan dilaksanakan bersamaan dengan pameran IndoBuildTech Jakarta – pameran bahan bangunan dan teknologi pembangunan terbesar di Asia Tenggara, yang akan diselenggarakan untuk ke-15 kalinya menawarkan solusi komprehensif dalam menunjang pembangunan infrastruktur di Indonesia
USEDMACH DAN APAC
Indonesia Construction Technology Expo 2017 juga memperkenalkan USEDMACH 2017, sebagai arena bursa produk seken untuk memaksimalkan pengelolaan anggaran proyek konstruksi melalui pembelian serta penjualan peralatan konstruksi bekas yang berkualitas dan masih bernili ekonomis.
USEDMACH 2017 menawarkan beragam pilihan peralatan konstruksi bekas dari merk-merk terkenal di seluruh dunia seperti, Hitachi, Caterpillar, Volvo, Komatsu, Sany, dan merk-merk lainya.
Selain itu, di Indoconstech 2017 juga akan digelar Asia Pacific Architecture Convention bekerjasama dengan asosiasi arsitek di Asia dan Australia.
Indoconstech diselenggarakan bersamaan waktu dan tempatnya (co-located) dengan pameran teknologi dan bahan bangunan terbesar di Indonesia sejak tahun 2003 – yang diselenggarakan oleh PT Debindo-ITE, bagian dari Debindo Group di Indonesia dan ITE Group Plc yang berpusat di London.