Jakarta, 5 Februari 2020 – Selain menyasar pasar internasional, pertumbuhan industri furnitur dan kerajinan nasional harus pula didukung oleh daya serap yang baik di kalangan domestik. Nilai penjualan yang baik di dalam negeri ikut mencerminkan pertumbuhan positif industri furnitur. Laporan “Nielsen Changing Consumer Prosperity” menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan sentimen keuangan positif. Laporan tersebut juga menyatakan tingkat belanja konsumen di Indonesia mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Hal ini tentu menjadi berita positif bagi pemain industri, termasuk industri furnitur.
Salah satu pangsa pasar domestik yang disasar oleh para pelaku industri adalah generasi milenial. Generasi milenial lahir dan berkembang saat teknologi memasuki era perkembangan yang pesat. Berbagai kemudahan yang dihasilkan oleh teknologi menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan mereka. Hal ini ikut memengaruhi pola pikir dan pola hidup generasi milenial yang mementingkan keseimbangan antara gaya hidup dan pekerjaan. Dalam hal pekerjaan, generasi milenial lebih memilih bekerja secara mandiri agar lebih fleksibel dan tidak terikat dengan jam kantor konvensional.
Selera generasi milenial untuk furnitur pun tidak jauh berbeda. Mereka lebih memilih furnitur dengan visual menarik, efisien, modern, multifungsi, ramah lingkungan, dan banyak dipengaruhi oleh tren yang ada di sosial media.
Untuk bisa menangkap pasar domestik, khususnya generasi milenial, para pemain industri dituntut untuk menghasilkan produk furnitur yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain itu, para produsen juga harus mengubah strategi marketing dan promosi mengingat karakteristik pasar domestik milenial yang sangat berbeda dengan pasar ekspor yang sudah berjalan.
“Generasi milenial memiliki potensi cukup besar untuk menjadi pasar prospektif bagi industri furnitur. Sejalan dengan karakteristik mereka yang modern dan efisien, para pelaku industri furnitur harus bisa menangkap keinginan dan kebutuhan generasi milenial ini. Inovasi menjadi keharusan bagi produk-produk yang ingin menyasar target milenial. Inovasi ini tidak hanya terkait desain tetapi juga juga teknologi, pemasaran, promosi dan lain-lain,” ujar Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Soenoto.
Registrasi Mulai Sekarang
Sebagai pameran pameran furnitur terbesar di Indonesia dan kawasan regional, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2020, terus melakukan berbagai persiapan untuk menyambut para peserta serta buyers dan visitors mancanegara. IFEX akan diselenggarakan pada 12 – 15 Maret 2020 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Tahun ini IFEX mengangkat tema ‘Redefine – Inspire – Innovation” dan akan diikuti oleh sekitar 500 perusahaan dari dalam dan luar negeri.
Selain pameran, IFEX 2020 juga akan diramaikan dengan program pendukung lain seperti seminar bisnis dan talkshow. Pihak panita juga menyediakan berbagai fasilitas demi kenyamanan pengunjung seperti shuttle bus, business lounge, ATM, musholla, medical room, dan lain-lain.
HIMKI dan Dyandra Promosindo selaku penyelenggara, memfasilitasi sistem online registrasi untuk para buyers dan visitors yang akan mengunjungi IFEX 2020. Registrasi bisa dilakukan melalui laman resmi IFEX di www.ifexindonesia.com. Registrasi bisa dilakukan secara gratis hingga 5 Maret 2020. Selain untuk melakukan registrasi, para buyers dan visitors juga bisa mendapatkan berbagai informasi terbaru terkait penyelenggaraan IFEX 2020 seperti agenda acara, akomodasi, dan lain-lain.
Rekan jurnalis yang akan melakukan peliputan IFEX 2020 juga bisa melakukan registrasi melalui laman resmi IFEX di atas. Pendaftaran media untuk peliputan dibuka sampai 28 Februari 2020.
155