Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar sayembara prarancang (schematic design) Gedung Kampus yang berada di Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta. Tak tanggung-tanggung, juara pertama sayembara tersebut berhak atas uang Rp 100 juta.
Siti Nurul Ngaini, Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf UII kepada wartawan Selasa (18/7/2017) mengatakan sayembara tersebut mulai dibuka pendaftarannya sejak 10 Juli 2017 dan akan berakhir 15 Agustus mendatang. Yayasan, menurut Siti telah mempersiapkan hadiah menarik bagi tiga pemenang utama yakni uang tunai masing-masing Rp 100 juta, Rp 50 juta dan Rp 25 juta.
“Total hadiah untuk tiga pemenang Rp 175 juta dan nantinya pengumuman akan dilaksanakan pada 31 Agustus 2017. Kami berharap banyak arsitek yang ikut berpartisipasi dan kami bisa mendapatkan banyak masukan dan pilihan yang tentu saja berkualitas,” ungkapnya.
Meski sepenuhnya menyerahkan kreasi pada para arsitek, namun ada beberapa hal yang menurut Siti harus menjadi perhatian untuk calon gedung baru di Jalan Cik Di Tiro tersebut. “Sejarah gedung Cik Di Tiro ini cukup panjang bagi UII yang dulu juga tempat berkumpul para pejuang penggagas universitas seperti Bung Karno, Bung Hatta dan Kahar Mudzakir, kami berharap paling tidak rancangan memuat nilai sejarah dan budayanya,” lanjutnya.
Sementara Ketua IAI DIY yang menjadi partner penyelenggaraan sayembara, Ahmad Saifudin Mutaqi menambahkan bawasanya kompetisi tersebut memiliki sifat yang terbuka sehingga semua mahasiswa arsitektur maupun arsitek dengan sertifikasi bisa ambil bagian. Penyelenggara menurut Ahmad menarget paling tidak ada 150 karya yang masuk hingga penutupan pendaftaran pada 15 Agustus 2017.
“Kami sangat ingin karya yang lahir di Yogyakarta ini adalah karya hebat untuk membangun kesadaran kita bersama agar lebih memahami arsitektur. Kami secara khusus sudah menyebarkan pemberitahuan ke IAI seluruh Indonesia dan pasti akan sangat banyak yang tertarik ikut dalam sayembara ini,” terangnya.
Terkait penilaian lomba, Ahmad menyatakan sepenuhnya merupakan kewenangan para juri yang sifatnya tak terikat oleh kepentingan pihak manapun termasuk penyelenggara. “Jurinya sangat berkompeten dan tak diragukan lagi yakni Ir Munichy B Edrees, Ir Budi A Sukada, Dr Ir Revianto Budi Santosa, Prof Ir Totok Roesmanto dan Ir Jatmika Adi Suryabrata. Kami sama sekali tak intervensi dan seluruh kewenangan penilaian di tangan mereka semua,” lanjutnya lagi.
Bagi siapapun yang tertarik untuk mendaftar bisa langsung mengunjungi website iai-diy.or.id atau menuju sekretariat sayembara di Jalan Cik Di Tiro nomor 1 Terban Gondokusuman (kampus UII).
Sumber: Kedaulatan Rakyat, Jogjakarta